Adab.

*Adab Makan dan Minum dalam Islam*

*1. Mengonsumsi yang Halal.*

Adab makan dan minum yang pertama dan utama ialah mengonsumsi yang halal. Allah SWT sangat melarang umat Islam mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan banyak sekali mudharat yang didapatkan.

Kewajiban ini tertuang dalam AlQuran surat Al-Maidah ayat 88, yang artinya:

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”

*2. Mencuci Kedua Tangan*

Adab makan dan minum dalam Islam selanjutnya ialah membiasakan mencuci kedua tangan, sebelum dan sesudah.

Meski terdengar sederhana, namun ini menjadi hal wajib. Terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Aisyah radhiallahu’anha menjelaskan

“Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum.” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i)

*3. Berdoa Sebelum Makan*

Setelah itu barulah memanjatkan doa, sebagai bentuk syukur atas berkah dan nikmat, berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Serta memohonkan ampun, dimudahkan rezeki yang baru, dan supaya terhindar dari siksa dosa.

*”Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.”*
(HR. At-Tirmidzi).


Doa makan yang lengkap:

“Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar”

Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan berkah (kemanfaatan) kepada kami atas apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan semoga Engkau berkenan menjaga kami dari siksa api neraka yang menyakitkan.”

*4. Gunakan Tangan Kanan*

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu). Hal ini supaya tidak meniru adab setan yang kerap menggunakan tangan kiri.

“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

*5. Tidak Mencela Makanan*
Adab makan dan minum dalam Islam, menyangkut dalam beberapa aspek. Termasuk menjaga hubungan silaturahmi antar sesama manusia dan menghargai berkah dari Tuhan.

Mencela makanan sama saja tidak menghormati rezeki dan tidak hormat pada orang di sekeliling.

Seperti yang pernah dicontohkan oleh Rasul SAW. Saat di sebuah tempat dan dihidangkan makanan oleh seseorang. Meskipun makanan atau minuman yang dihidangkan itu kurang disukai, maka sangat disarankan untuk tidak mencelanya. Sampaikanlah alasan yang baik dan tidak khawatir.


“Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya.” (HR.Muslim)

*6. Tidak Mubazir*

Agama Islam sangat melarangnya untuk melakukan kegiatan yang sia-sia atau mubazir. Salah satunya dengan makanan dan minuman. Bahkan Allah sangat melaknat orang-orang yang berlebihan dalam melakukan segala sesuatu. Baik dari cara berpakaian hingga dalam hal makan dan minum.

Allah berfirman dalam AlQuran surat Al-A’raf ayat 31 , yang artinya:

*Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan-lebihan. Sebenarnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”*

*7. Makan dan Minum Sepertiga Bagian*

Memperjelas pada pembahasan sebelumnya. Rasulullah SAW mengingatkan, bahwa perut bukanlah wadah yang siap diisi apa saja sesuai keinginan atau nafsu semata. Jangan sampai melebihi batas dan membuat diri sendiri kesakitan.

Beliau mengajarkan untuk menyisakan sepertiga bagian, seperti hadist berikut:

*”Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,”*
(HR Ahmad).

*8. Segera Makan Hidangan yang Disiapkan*

Adab makan dan minum berikutnya yakni menyegerakan makan hidangan yang telah disiapkan. Hal ini berkaitan dengan kasus salat. Saat adzan berkumandang, kita diperbolehkan untuk menyantap dahulu.

Karena apabila salat dalam keadaan makanan sudah siap dan perut sangat lapar, maka dikhawatirkan salat menjadi tidak tenang memikirkan makanan.

“Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah salat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari)

*9. Akhiri Makan & Minum dengan Berdoa*

Selain dibuka dengan doa, tutuplah prosesi makan kita juga dengan berdoa. Sebagai bentuk mengucap syukur atas makanan yang disantap.

“Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alnaa muslimiin.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam.”

Harta.

•┈┈◎❅❀❦💜﷽ 💜❦❀❅◎┈┈•

*۞الْسَّــــــــــلاَمُ ﻋﻠﻴﻜﻢوَرَحْمَةُ اللَّــــــــــهِ وَبَرَكَــــــــــاتُة۞*

*ONE DAY ONE HADITS*

Selasa, 26 Oktober 2021 / 19 Rabi’ul Awwal 1443

*Menggunakan Harta Dengan Cara Tidak Benar*

عَنْ خَوْلَةَ الأَنْصَارِيَّةِ رضي الله عنها قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “إِنَّ رِجَالاً يَتَخَوَّضُوْنَ فِيْ مَالِ اللَّهِ بِغَيْرِ حَقٍّ فَلَهُمُ النَّارُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.” أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ.


“Dari Khaulah al Anshariyyah Radiyallahu anha , ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta Allah dengan cara tidak benar, bagi mereka adalah neraka pada hari kiamat.” (HR. al Bukhari).

Pelajaran yang terdapat didalam hadist :

1- Harta dalam hadits ini disebut dengan maalillah Ini menunjukkan harta memiliki kemuliaan, karena disandarkan langsung pada lafadz jalalah Allah. Yang termasuk di dalamnya adalah harta atau kas negara dan harta pribadi.
2- Harta adalah kebaikan dan nikmat dari Allah. Allah jadikan untuk kalian menegakkan, maksudnya adalah menjadi sebab tegaknya mashlahat bagi kalian. Dia adalah harta Allah yang Allah berikan kepada kalian untuk kepentingan kalian dan menguji kalian.
3- Sesungguhnya Allah memberikanmu harta agar Anda dapat memanfaatkannya dan memberikan manfaat untuk orang lain sebagai nikmat dari Allah. Dan harta adalah ujian agar nampak tindakanmu dalam harta ini apakah kamu menggunakannya untuk suatu hal yang baik atau buruk.
4- Harta akan dimintai pertanggungjawaban. Maka lakukanlah tindakan pada harta sesuai yang Allah syariatkan, yaitu untuk menafkahi diri sendiri dan menafkahi orang yang wajib dinafkahi. Bayarlah zakat yang wajib, bersedekah dengannya kepada orang yang membutuhkan dan berwasiat dengan harta setelah mati agar dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik atau untuk wakaf sehingga menjadi sedekah jariah. Ini tindakan yang baik atas harta yang Anda diberi pahala karenanya.
5- Adapun jika menggunakan harta untuk maksiat dan syahwat yang haram, maka ini adalah membelanjakan harta Allah dengan cara yang tidak benar. Atau boros dalam pembelanjaan dan membuang-buang harta maka ini juga termasuk membelanjakan harta Allah dengan cara yang tidak benar.

Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

1- Harta Adalah Kebaikan yang Besar
Alah Ta’ala menjadikan harta untuk kepentingan hamba, maka harta adalah nikmat dari Allah, Allah menyebut harta dengan kebaikan yang besar.

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ

“Diwajibkan atas kalian jika tanda-tanda kematian telah mendatangi kalian, jika dia meninggalkan kebaikan (meninggalkan harta) yang banyak maka kami wajibkan untuk berwasiat.”(al-Baqarah ayat 180)

وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ

“Dan sungguh manusia mencintai al-khair (al-mal, yaitu harta) dengan cinta yang sangat besar.”(al Adiyat:8)

2- Harta Adalah Ujian
Dalil bahwa harta adalah ujian,

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ

“Sesungguhnya harta dan anakmu adalah ujian.”(Taghabun ayat 15)

3- Dan dialah harta Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,

وَآتُوهُم مِّن مَّالِ اللَّهِ الَّذِي آتَاكُمْ

“Dan berikan kepada mereka sebagian dari harta Allah yang telah Allah berikan kepada kalian.” (QS. An-Nur: 33)
Dan Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُم مُّسْتَخْلَفِينَ فِيهِ

“Dan infakkanlah dari harta yang Allah jadikan kalian sebagai pengurusnya.” (QS. Al-Hadid: 7)

‏✿❁💜🍃 *࿐ اَلـلٌَــهُـمٌَ صَلِّ عَـلَـى سَـيِّـدٍنَـا مُـحَـمٌَـدٍ وَعَـلَـى آلِ سَـيـِّـدِنَـا مُـحَـمٌَـد۞*


❖┉┅━━━•❖💜🌹🕊❖•━━━┅┉❖